Kereta Super Cepat Menggunakan Teknologi Magnetic Levitation
- Gading Aurelia Nabila Lubis | 1101213143 |
- Ridwan Ramadhan | 1101213184 |
- Andrew Kacaribu | 1101213376 |
- Farhan Faizal Piherin | 1101213403 |
Kereta Maglev Terbaru Buatan China |
DEFINISI :
apa itu kereta cepat? Apakah setiap
kereta yang bergerak cepat dapat kita sebut sebagai kereta cepat? Menurut
Persatuan Internasional Kereta Api (International Union of Railways) kereta
cepat adalah kereta yang mampu bergerak sejauh ≥ 200 km dalam waktu satu jam di
jalur rel lama atau sejauh ≥ 250 km dalam waktu satu jam di jalur rel
terbaru. Kereta levitasi magnetic (maglev) adalah kereta tercepat di dunia saat ini.
Kereta ini menggunakan gaya elektromagnetik yang menyebabkan kereta bergerak
dalam posisi melayang atau tidak menyentuh rel. kereta ini dapat bergerak 600
km/jam bahkan pada pengembangannya yang baru kecepetannya di perkirakan
900km/jam.
Kereta maglev merupakan solusi transportasi yang cerdas. Maglev memungkinkan kereta melayang sekitar 10cm dari rel. Hal ini membuat kereta hampir tidak lagi memerlukan roda. Dengan tidak adanya roda, maka gaya gesek yang dihasilkan kereta semakin sedikit.
Penjelasan Lengkap Kereta Cepat Maglev yang Pernah Dibuat, Simaklah Video
berikut :
SEJARAH
:
Pada zaman dahulu kereta di gerakkan dengan mesin
uap, bahan bakar yang digunakan adalah batu bara, kayu, atau minyak. Kereta api
uap ini dikembangkan pada abad 19 dan di gunakan sampai abad 20. Kekurangan
kereta uap ini adalah penggunaan energi bahan bakar yang digunakan perbedaannya
sangat besar dengan energi yang terpakai untuk menggerakkan roda kereta dan
gerbongnya. Maka penemuan suatu sistem energi yang lebih efisien pun menjadi sebuah
kebutuhan, maka di temukannya mesin motor diesel dengan dinamo sebagai
alternatif. Dan inilah yang menjadi dasar penemuan kereta bermesin listrik.
Seiring berkembang nya zaman di temukanlah kereta dengan energi elektromagnetik
yang disebut MAGLEV.
Dalam sejarah, hak paten kereta maglev tercantum dalam
U.S. Patent 3,158,765 “Magnetic system of transportation” yang ditulis oleh G.
R. Polgreen pada tahun 25 Agustus 1959. Tahun 1984-1995 di Birmingham, Inggris,
untuk pertamakalinya kereta maglev digunakan untuk komersial dioperasikan dari
terminal Bandara Internasional Birmingham ke stasiun kereta Internasional
Birmingham. Dengan panjang jalur 600m dan kereta melayang setinggi 15mm. Di
Jepang sendiri, maglev juga berkembang di tahun 1980-an. Dimulai dari HSST-03
dengan kecepatan 30km/j di tahun 1985. HSST-04-1 juga melaju dengan 30km/j di
Saitama pada tahun 1988. Di Yokohama tahun 1989, HSST-05 mencapai 42km/j di
kecepatan maksimum.
PRINSIP DAN CARA KERJA :
Sistem Yang Ada Di Kereta Cepat |
Cara kerja kereta ini dengan menggunakan prinsip dasar fisika yaitu kutub magnet yang berbeda akan menarik dan kutub yang sama tolak menolak. Dengan menggunakan elektromagnet kereta dapat mengambang 10mm dari rel kereta. Dengan bergerak di udara, gesekan yang terjadi pun sedikit dan itu yang menyebabkan kereta bisa berjalan dengan cepat. Hampir 98% bahan penyusun relnya terbuat dari magnet superkonduktor. Sehingga kereta sebesar ini bisa tetap lengket dengan relnya meski meluncur dengan kecepatan 600 km/jam.
kereta cepat merupakan KRL (Kereta Rel Listrik) versi cepat. Karena berasaskan listrik maka perlu memperhatikan berbagai aspek yang menyeluruh, di antaranya sistem perpindahan listrik (electric transmission system). Lebih dikenal lebih dalam lagi mari sederhanakan menjadi sistem penggerak.
Sistem ini paling tidak mencakup 3 komponen:
1. Kabel LAA
Kabel yang menjulur di atas gerbong KRL itu disebut Kabel LAA (Listrik Aliran Atas). Asupan energI listrik terjadi melalui kabel tersebut. Penataan kabel ini melibatkan berbagai elemen seperti tiang listrik, pembangkit tenaga listrik, PLN, dll. Tentu saja perlu memperhatikan aspek-aspek yang ikut terdampak oleh pemasangan kabel tersebut, di antaranya aspek lingkungan & ekonomi.
2. Pantograf
Perangkat di atas gerbong yang bersinggungan dengan kabel disebut dengan pantograf. Pantograf bertugas menyalurkan asupan listrik dari kabel LAA ke trafo traksi yang merupakan bagian dari mesin kereta untuk kemudian mengubahnya menjadi energi gerak yang kereta butuhkan.
3. Mesin Kereta
Mesin kereta memiliki 3 komponen utama:
- Main Traction Transformer (Trafo)
- Rectifier & Inverter (Pengubah Arus)
- Traction motor (Motor Traksi)
JENIS KERETA MAGLEV :
Ada tiga jenis kereta api maglev, yaitu yang tergantung pada Magnet Superkonduktivitas, Suspensi Elektromagnetik, dan yang baru baru ini digunakan Magnet Permanen. Saat ini, Jepang dan Jerman adalah negara terdepan dalam mengembangkan kereta api dengan teknologi Maglev. Jerman fokus mengembangkan jenis Suspensi Elektromagnetik Sistem (EMS), yang disebut Transrapid. baru-baru ini ada negara yang mengembangkan kereta Maglev menggunakan sistem suspensi elektrodinamik (EDS).
pertanyaan yang sering muncul
tentang kereta maglev adalah apa kelebihan dan kekurangan kereta maglev dibandingkan
dengan kereta pada umumnya?
Banyak kelebihan yang didapat dari
kereta maglev, diantaranya :
1. ramah lingkungan,
karena tidak melakukan pembakaran seperti kereta umumnya
2. biaya perbaikan dan perawatan
menjadi lebih murah karena tidak menggunakan roda dan gaya gesekan yang terjadi
kecil
3. untuk perjalanan jarak jauh
kereta bisa lebih cepat sampai.
4. sama sekali tidak
terpengaruh dengan kondisi rel. Dengan tidak adanya roda maka pada kereta
maglev, gangguan dari kondisi cuaca bisa dihilangkan
5. dari sisi efisiensi, gesekan
yang terjadi pada kereta maglev hanya udara dan tarikan elektromagnet yang
nilainya cukup kecil
6. kontrol sistem kereta maglev bisa dikatakan lebih aman karena sistem berjalan sesuai perintah dari komputer yang telah diprogram. Maka dari itu kereta ini sangat efisien di era sekarang ini.
disamping itu, kereta maglev juga memiliki kekurangan.
Diantaranya :
1. mahalnya investasi terutama pengadaan relnya,
karena tidak dapat menggunakan rel pada umumnya
2. kebisingan suara yang ditimbulkan disaat kereta maglev ini melakukan perjalanan nyaris sama dengan suara pesawat jet.
jika kereta ini ada di Indonesia, bisa dibayangkan fakta tersebut akan menghemat energi, jarak, dan waktu. Kereta api konvensional yang ada saat ini (contohnya saja Kereta Api Argo Bromo Anggrek) hanya mampu melaju dengan kecepatan maksimal 120 kilometer per jam, sedangkan kereta maglev dapat bergerak lebih dari 300 km/jam.
Komentar
Posting Komentar